Pages

latihan Thifan Pokhan

1.    Sentai (senam)
Senam merupakan latihan dasar yang penting karena mendukung jurus-jurus lain yang diajarkan kemudian. Senam tersebut meliputi : senam kepala (leher), bahu, tangan, jari, perut, pinggang (perut), dan kaki. Ketujuh komponen tubuh inilah yang mendukung seseorang dalam melakukan gerakan serangan maupun belaan.


2.    Tawe (jurus), dibagi menjadi
a.    Teknik jurus : tangan kosong (teknik kepalan dan tangan terbuka yang terkumpul dalam 
       2028 jurus), serta permainan senjata (sekitar 20 jenis yang terkumpul dalam 5028 jurus)

b.    Teknik penggunaan jurus. Semua anggota badan bisa dijadikan senjata seperti kepala, 
       sikut, tangan, lutut, telapak kaki, dan sebagainya. Tangkisan bisa dilakukan dengan tangan 
       dan kaki, sedangkan teknik serangan dibagi menjadi 5 macam:
  1. menyerang dengan teknik merapat
  2. memanfaatkan tenaga lawan
  3. mengimbangi tenaga lawan
  4. menggunakan jarak/jangkauan
  5. menggunakan teknik bertubi - tubi

3.    Tusyug (langkah)
Ada kira-kira 164 cara melangkah yang dibagi menjadi 5 cara, yaitu :
  1. Geser
  2. patah
  3. lompat
  4. putar
  5. pilin
4.    Sikla (pasangan)

5.    Khimo (tipuan) dibagi menjadi 5 jenis
  1. Khimo langkah
  2. Sikla khimo
  3. Khimo yang berbentuk jurus
  4. Khimo tangkisan
  5. Khimo senjata
  6. Teknik pernapasan binatang buas

Ada 12 tingkat jenjang latihan yang berlaku di Thifan Pokhan setiap tingkat memakan waktu sekitar satu tahun.  Namun ada juga program khusus, tergantung pada kemajuan murid. Pada program ini waktu bisa lebih dipersingkat.

Salah satu ciri khas bela diri Thifan adalah teknik pembelaan diri yang selalu membiarkan lawan terlebih dahulu menyerang. Dengan demikian  gerakan lawan dapat diamati, apakah mematikan atau tidak. Kemudian teknik yang digunakan lawan tersebut digunakan untuk balik menyerangnya.

Untuk mencapai tahap kemampuan seperti tersebut ada dua hal pokok yang harus dimiliki, yaitu ketenangan dan kelincahan.  Ketenangan dapat dicapai jika dua unsur pokok dalam diri manusia dapat dipadukan dengan selaras, yaitu Unsur Jasadiah yang terlatih dengan baik dan Unsur Ruhiyah yang terbina dalam pemahaman aqidah yang benar (shohih). Kelincahan yang didapat dalam jurus-jurus Thifan secara tertib, disiplin dengan target sesuai dengan jenjang tingkatnya.

Kaedah-kaedah yang terdapat dalam Kitab Thifan Pokhan harus dilaksanakan sebagaimana adanya. Artinya, tidak boleh menambah-nambah tanpa ilmu yang jelas karena dalam beladiri ktia bergerak menggunakan sistem otot, saraf, dan lain-lain. Jadi apabila salah bergerak, bukannya sehat yang didapat tetapi sebaliknya akan mengakibatkan sakit. Sebagai contoh, penyakit hernia dapat diakibatkan oleh latihan pernapasan yang salah.

0 komentar:

Posting Komentar